Jumat, 15 Maret 2013

ARTIKEL TENTANG BURUNG MALEO













MORFOLOGI MALEO

Burung Maleo (Macrocephalon maleo) memiliki bulu berwarna hitam, kulit sekitar mata berwarna kuning, iris mata merah kecoklatan, kaki abu-abu, paruh jingga dan bulu sisi bawah berwarna merah-muda keputihan. Di atas kepalanya terdapat tanduk atau jambul keras berwarna hitam. Jantan dan betina serupa. Biasanya betina berukuran lebih kecil dan berwarna lebih kelam dibanding burung jantan.

HABITAT

Populasi terbanyaknya kini tinggal di Sulawesi Tengah. Salah satunya adalah di cagar alam Saluki, Donggala, Sulawesi Tengah. Di wilayah Taman Nasional Lore Lindu ini, populasinya ditaksir tinggal 320 ekor. Karena populasinya yang kian sedikit, burung unik dan langka ini dilindungi dari kepunahan. Maleo dikategorikan sebagai terancam punah di dalam IUCN Red List. Spesies ini didaftarkan dalam CITES Appendix I.

UPAYA PERLINDUNGAN

Dinas Kehutanan Melalui Balai Taman Nasional Lore Lindu berhasil membuat penangkarannya, bekerja sama dengan masyarakat setempat. Paling tidak usaha ini mampu sedikit meminimalisir bahaya kepunahan yang mengancam burung anti poligami ini.

KLASIFIKASI
          Kerajaan: Vertebrata; Filum: Chordata; Kelas: Aves (Burung); Ordo: Galliformes; Famili: Megapodiidae; Genus: Macrocephalon; Spesies: Macrocephalon maleo; Nama binomial; Macrocephalon   maleo (S. Müller, 1846)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar