Burung Maleo (Macrocephalon maleo)
memiliki bulu berwarna hitam, kulit sekitar mata berwarna kuning, iris mata
merah kecoklatan, kaki abu-abu, paruh jingga dan bulu sisi bawah berwarna
merah-muda keputihan. Di atas kepalanya terdapat tanduk atau jambul keras
berwarna hitam. Jantan dan betina serupa. Biasanya betina berukuran lebih kecil
dan berwarna lebih kelam dibanding burung jantan.
HABITAT
Populasi terbanyaknya kini tinggal di Sulawesi
Tengah. Salah satunya adalah di cagar alam Saluki, Donggala, Sulawesi Tengah.
Di wilayah Taman Nasional Lore Lindu ini, populasinya ditaksir tinggal 320
ekor. Karena populasinya yang kian sedikit, burung unik dan langka ini
dilindungi dari kepunahan. Maleo dikategorikan sebagai terancam punah di dalam
IUCN Red List. Spesies ini didaftarkan dalam CITES Appendix I.
UPAYA
PERLINDUNGAN
Dinas Kehutanan Melalui Balai Taman Nasional
Lore Lindu berhasil membuat penangkarannya, bekerja sama dengan masyarakat
setempat. Paling tidak usaha ini mampu sedikit meminimalisir bahaya kepunahan
yang mengancam burung anti poligami ini.
KLASIFIKASI
Kerajaan:
Vertebrata; Filum: Chordata; Kelas: Aves (Burung); Ordo: Galliformes; Famili: Megapodiidae; Genus: Macrocephalon; Spesies: Macrocephalon maleo; Nama binomial; Macrocephalon maleo (S. Müller, 1846)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar